Selasa, 16 Oktober 2012

JANGAN DALAM CINTA


Cinta yang utama kita tentu kepada yang telah menciptakan alam semesta, manusia dan kehidupan yaitu Allah.  Setelah itu kita harus pula mencintai sesama. Cinta kepada sesama makhluk diawali dengan cinta kepada kekasih-kekasih Allah. Baru setelah itu cinta kepada orang tua, pasangan hidup, anak-anak, saudara-saudara dan orang-orang di sekitar kita.
Agar cinta Anda bulat dan utuh kepada orang-orang yang wajib Anda cintai, ada dua JANGAN yang harus Anda miliki. Pertama, JANGAN berhitung. Cinta itu diawali dengan memberi bukan berharap. Kita harus selalu bertanya, “Apa yang bisa terus saya berikan agar orang-orang yang saya cintai semakin bahagia? Pemberian apa yang bisa saya berikan dan berkesan mendalam bagi orang-orang yang saya cintai?”
Carilah sesuatu yang sangat diharapkan oleh orang yang Anda cintai, setelah itu berusaha keraslah untuk mewujudkannya. Lakukanlah itu secara berkala.  Dalam kehidupan sehari-hari pun kita harus selalu bertanya, “Hal sederhana apa yang bisa saya persembahkan hari ini untuk dia?”
Boleh jadi pemberian sederhana kita hanya menyediakan dua telinga untuk mendengar cerita dan celotehnya. Atau bisa juga pijatan-pijatan ringan di tubuh orang yang kita cintai. Menyediakan waktu menemaninya pergi ke tempat-tempat yang ia cintai juga persembahan sederhana tapi berdampak lama. Memeluknya, menciumnya dan sekedar berkata ‘I love you’ juga pemberian sederhana yang seharusnya menjadi kebiasaan kita.
Kedua, JANGAN menuntut kesempurnaan. Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk Anda. Maka jangan pernah Anda menuntut kesempurnaan dari orang-orang yang Anda cintai. Fokuslah pada kebaikan dan kelebihan-kelebihannya dan di saat yang sama kita berusaha agar ia juga mengurangi keburukan-keburukan yang ada pada dirinya.
Ibarat baju putih tekena tinta di sakunya, fokuslah pada warna putihnya bukan pada tintanya. Bukankah warna putihnya jauh lebih banyak dibandingkan setitik tinta di saku bajunya. Begitu pula, biasakanlah fokus pada kebaikan orang yang Anda cintai bukan sibuk memperhatikan kekurangan dan kelemahannya.
Jauhkan mengungkit-ngungkit kesalahan dan kelemahan orang yang Anda cintai, terutama saat emosi sedang meninggi. Sungguh tidak layak kita menjatuhkan dan merendahkan orang yang sudah bersedia mencintai kita. Mari kita praktikkan dua JANGAN ini untuk orang-orang yang kita cintai mulai saat ini. Mau kan?
Bila ingin lebih mendalam mendengar penjelasan tentang ini, silakan hadir di acara ‘Mukjizat Cinta’ di Batam, 23 September 2012. Kontak ke 0813-640-98-250
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

Senin, 15 Oktober 2012

Semua Ada Ilmunya

BY JAMILAZZAINI  OCTOBER 15, 2012  POST A COMMENT
Kedudukan orang berilmu itu ditinggikan derajatnya oleh Sang Pencipta. Berilmu tidak selalu berarti menyandang gelar akademik yang sangat panjang. Berilmu itu menguasai secara mendalam tentang sesuatu yang akan dilakukan. Orang yang menikah dengan bekal ilmu tentu lebih bermutu dibandingkan yang menikah karena nafsu. Bahkan orang mencari ilmu dengan ilmu pasti akan lebih banyak mendapatkan ilmu.
Bekerja, berwirausaha bahkan beragama juga perlu ilmu. Termasuk resign (mengundurkan diri) dari pekerjaan itu ada ilmunya.  Resign tanpa ilmu akan membuat hidup Anda bisa terjerumus ke jurang permasalahan yang semakin dalam. Ada orang yang nekat resign, menerima tawaran pensiun dini dengan pesangon ratusan juta rupiah. Pesangonnya semua digunakan untuk membuka franchise, 8 bulan kemudian usahanya bangkrut.
Anda ingin resign? Silakan, tetapi kuasai dulu ilmunya. Banyak orang yang resign karena merasa bekerja bukan passionnya, ia bekerja asal-asalan. Ia merasa atau mungkin “ge-er” bahwa passionnya adalah berwirausaha. Perlu diketahui, bila saat bekerja menjadi karyawan Anda tidak punya prestasi maka kemungkinan besar saat Anda berbisnis peluang meruginya lebih tinggi. Bila Anda sudah jadi karyawan, buktikan bahwa anda hebat saat bekerja di perusahaan orang lain sebelum Anda benar-benar mendirikan perusahaan sendiri.
Ingatlah falsafah, jangan kau lepaskan burung merpati di tangan dengan berharap mendapatkan burung garuda di angkasa. Berharap sesuatu yang besar dengan melepaskan sesuatu yang kecil bisa mengakibatkan Anda kehilangan segalanya. Siapkanlah mental dan keahlian sebelum anda keluar. Ingat, mental dan keahlian bukan sesuatu yang emosional karena “dikompor-kompori” oleh orang lain.
Banyak “penasihat” yang berkata “bakar kapalmu” bila ingin menjadi pebisnis. Para “penasihat” ini tidak melihat latar belakang dan kondisi setiap orang secara utuh. Falsafah “bakar kapalmu” yang diilhami dari Thoriq bin Ziyad saat menaklukan Spanyol berlaku bagi pasukan yang bermental kuat dan sudah terlatih serta berpengalaman pada perang-perang sebelumnya, bukan prajurit baru kencur yang sekali terjun di medan perang.
Maka bagi kaum lelaki, resignlah bila anda sudah siap mental dan punya keahlian serta punya prestasi di perusahaan Anda bekerja, tinggalkan jejak yang baik.  Sementara bagi para wanita, resignlah bila suami dan anak-anak anda lebih membutuhkan sentuhan, perhatian dan kasih sayang dari anda.
Bila Anda resign dengan cara yang benar dan tepat maka kehidupan Anda akan semakin ruarrr biasaaaaaa…. Namun bila resign tanpa ilmu, siap-siaplah Anda hidup resah dan gelisah. Semua hal perlu ilmu, termasuk resign dari pekerjaan Anda. Setuju?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

Kamis, 13 September 2012

DOSA MENINGGALKAN SHOLAT LEBIH BESAR DARIPADA BERZINA

 
 

Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa IA berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping Dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s.

Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam “Silakan masuk”. Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala IA berkata, “Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya.” “Apakah dosamu wahai wanita ayu?” tanya Nabi Musa as terkejut. “Saya takut mengatakannya.” jawab wanita cantik. “Katakanlah jangan ragu-ragu!” desak Nabi Musa. Maka perempuan itu pun terpatah bercerita, “Saya ……telah berzina.” Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.

Perempuan itu meneruskan, “Dari perzinaan itu saya pun……lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya……. Cekik lehernya sampai……tewas”, ucap wanita itu seraya menagis sejadi-jadinya. Nabi musa berapi-api matanya. Dengan muka berang IA menghardik,” Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!”…teriak Nabi Musa sambil memalingkan Mata karena jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit Dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk ke luar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan IA tak tahu mau di bawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, “Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?” Nabi Musa terperanjat. “Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina Dan pembunuh itu?” Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.

“Betulkah Ada dosa yang lebih besar dari pada perempuan yang nista itu?” “Ada!” jawab Jibril dengan tegas. “Dosa apakah itu?” tanya Musa kian penasaran. “Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja Dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina. Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja Dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib Dan tidak perlu atas dirinya. Berarti IA seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur Dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertobat Dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman didadanya Dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya.

Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH Abdurrahman Arroisy) :
Dalam hadist Nabi SAW disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat adalah lebih besar dosanya dibanding :
1. Dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur’an
2. Membunuh 70 nabi
3. Bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka’bah.
4. Dalam hadist yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka IA akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 Hari, sedangkan satu Hari di akherat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.

Demikianlah kisah Nabi Musa Dan wanita pezina Dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi Kita Dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah.

Para ulama sepakat bahwa meninggalkan shalat termasuk dosa besar yang lebih besar dari dosa besar lainnya

Ibnu Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, “Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.” (Ash Sholah, hal. 7)

Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam Al Kaba’ir, Ibnu Hazm –rahimahullah- berkata, “Tidak ada dosa setelah kejelekan yang paling besar daripada dosa meninggalkan shalat hingga keluar waktunya dan membunuh seorang mukmin tanpa alasan yang bisa dibenarkan.” (Al Kaba’ir, hal. 25)

Adz Dzahabi –rahimahullah- juga mengatakan, “Orang yang mengakhirkan shalat hingga keluar waktunya termasuk pelaku dosa besar. Dan yang meninggalkan shalat secara keseluruhan -yaitu satu shalat saja- dianggap seperti orang yang berzina dan mencuri. Karena meninggalkan shalat atau luput darinya termasuk dosa besar. Oleh karena itu, orang yang meninggalkannya sampai berkali-kali termasuk pelaku dosa besar sampai dia bertaubat. Sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat termasuk orang yang merugi, celaka dan termasuk orang mujrim (yang berbuat dosa).” (Al Kaba’ir, hal. 26-27)

Dalam Al-qur'an telah banyak dan jelas ayat tentang perintah shalat.

Dalam pembahasan hadis-hadis tentang apakah orang yang meninggalkan sholat itu kafir, disimpulkan:

Al Qur’an, hadits dan perkataan sahabat bahkan ini adalah ijma’’ (kesepakatan) mereka serta perkataan beberapa ulama tabi’in dan sesudahnya menyatakan bahwa "orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja adalah kafir (keluar dari Islam)."

Ibnul Qayyim dalam Ash Sholah, hal. 56, mengatakan:
”Tidakkah seseorang itu malu dengan mengingkari pendapat bahwa orang yang meninggalkan shalat adalah kafir, padahal hal ini telah dipersaksikan oleh Al Kitab (Al Qur’an), As Sunnah dan kesepakatan sahabat. Wallahul Muwaffiq (Hanya Allah-lah yang dapat memberi taufik).” [2]

Mengapa memilih Islam sebagai agama? Mengapa menuliskan "Islam" sebagai agama di KTP? Apakah telah dan sedang menjalankan rukun-rukun Islam? Padalah rukun adalah sesuatu yang harus dipenuhi untuk sahnya suatu pekerjaan, dalam hal ini sah sebagai pemeluk Islam.

Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khattab r.a. dia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan. (Riwayat Turmuzi dan Muslim) [3]

Abu Hurairah berkata" Aku mendengar Rasullullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada hari kiamat dari amalan manusia adalah solatnya, jika amalan solatnya baik maka dia akan bahagia dan beruntung, Jika amalan solatnya buruk maka dia termasuk orang-orang yang rugi. Jika terdapat kekurangan sedikit pada amalan solat fardhunya, maka Allah Azza Wajalla Berfirman:

" Lihatlah ( hai para malaikat ) apakah hambaku mengerjakan solat sunat untuk menyempurnakan solat fardhunya?'

Kemudian jika hambaku menyempurnakan solat sunat, maka solat sunat itu untuk menyempurnakan solat fardu yang kurang, kemudian seluruh amalannya diperlakukan seperti itu "

( Sahih Tirmidzi, Ibnu Majah no 193, 1425,1426) [4]

Rabu, 01 Agustus 2012

GALAU CINTA

 
 1000 x  kucoba tuk mengerti
1000 x kucoba tuk pahami
Namun bayangmu kian pasti
Dalam memapah langkahku dalam cinta yang sejati
Memupus asa menjadi realitas hidup

Kemana jalan yang harus kutempuh agar kubahagia
Tuhan berikanlan petunjukmu tuk jadikan pegangan hidupku
Apakah salahku dan apa dosaku hingga kubegini

Ya Allah ya Rabbal Alamin
Permudahkanlah langkahku untuk mencari petunjukkmu Ya Rabb

Aku tak sanggup lagi menerima derita hati ini
Aku tak tahan lagi menerima semuanya, Ampuni Aku Ya Rabb

Tolong sembuhkan hati
Tolong tuntun langkah
Tolong jaga hati dan perasaan agar tetap senantiasa dekat denganMu
YA Allah yang Maha Mengetahui

Cinta telah membuatku kembali bergairah dalam hidup
Menuai rindu dalam asa abadi
Rindu telah menjadikanku suka
Memetik cinta dalam tatapan dunia

Secerah bintang bersinar menerangi hidupku
Sesejuk embun di pagi hari
Melangkah pasti dalam hidup ini tuk mengapai cintaku,
Cinta yang lama mati kini bersemi lagi
Semoga Nyata semua ini

Saat Cinta datang tak ada yang bisa menghalangi dan menghindar
Cinta yang datang ku terima dengan keiklasan
Walau terkadang datang disaat tidak tepat
Tapi memang begitulah Cinta.

I LOVE U


Selasa, 24 Juli 2012

CINTA HARUS DICARI

Ada sepasang suami istri mendatangi seorang ustad yang dikenal sangat bijak dalam menuntaskan perkara umat.

Ustad, tolong bantu kami ustad !! Kami sudah menikah selama 20 tahun, lama-kelamaan rasa cinta itu mulai hilang, kini kami sudah tidak saling mencintai, ustad ! Tolong beri kami solusi ?

Ya akhi, cintailah istrimu ! Jawab ustad itu singkat.

Sang suami merasa bingung, justru itulah masalahnya, maka ia mulai mengulangi pertanyaannya :

ustad, kami sudah menikah selama 20 tahun dan kini kami sudah tidak lagi mencintai ?

Ya akhi, cintailah istrimu !! Jawab ustad itu yang kedua kalinya dengan tegas.

Merasa tidak puas lagi dengan jawabannya, ia bertanya lagi :

tapi ustad, saya sudah tidak lagi mencintai istri saya ?

Ya akhi, cintailah istrimu !!!

Kata cinta bukanlah kata benda dan bukan pula kata sifat yang tiba-tiba ada, Tapi cinta adalah kata kerja !
Kata kerja yang harus dikerjakan, diperjuangkan dan terus-menerus diupayakan !!! Jawabnya tegas.

Seorang yang ingin mendapatkan dan merasakan cinta, ia harus berjuang dan berusaha mencintai.
Bagaimana mungkin cinta itu bisa tumbuh jika tidak pernah ditanam dan bagaimana mungkin bisa berbuah jika tidak pernah dipupuk, dirawat dan dijaga. Seorang yang ingin mendapatkan manisnya cinta harus berjuang hingga cinta itu berbuah.

Sungguh sering dari kita menginginkan cinta tanpa berusaha mencintai terlebih dahulu, ingin di dengar tanpa berusaha untuk mendengar, ingin di hargai tanpa berusaha untuk menghargai.
Siapa yang menanam pastilah dia akan memetiknya.

Hidup ini adalah sebab-akibat, tanpa ada sebab tidak akan ada akibatnya.

Yang harus kita lakukan bukanlah take and give Tapi give and take, berikan maka anda akan mendapatkan.

Karena satu biji yang kita taman, pasti akan Allah beri 700 biji atau lebih, karena Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah.

Rabu, 04 Juli 2012

LOVE STORY


Akhirnya  terucap juga kata – kata yang tidak ingin diucapkan dari bibir manisnya. Hanya kata singkat dua huruf yaitu No yang berarti tidak. Dengan berat hati kata itu akhirnya diucapkan untuk Orang yang dicintai, disayangi dan dihormatinya.

“Maafkan bila kata-kata itu harus kukatakan,
 Maaf bila aku tidak bisa menjadi seperti yang dirimu harapkan kekasihku,
Dirimu masih bisa mencari  sosok wanita lain
Yang senantiasa bisa membimbing  untuk senantiasa ingat  ALLAH SWT,
 Yang bisa menjagamu disaat kau membutuhkan,
Sosok yang bisa menemani dikala kau sedang sendiri ataupun sedang sakit,
Sosok yang senantiasa bisa mencintai, menyayangi dan menghormatimu apa adanya dirimu.
Maafkan aku telah masuk dikehidupan dirimu dan keluargamu
Aku hanya bisa mencintai, menyayangi dan menghormatimu tanpa bisa ku memiliki dirimu seutuhnya
Aku iklas melepaskan dirimu untuk kebaikanmu
Kudoakan kau mendapatkan sosok wanita yang tepat untuk dirimu dan keluargamu
Terima kasih atas apa yang telah dirimu berikan padaku
Sekali lagi maafkan aku, maafkan aku sayang.......”
Demikian batin gadis manis itu sambil memandangi sosok lelaki gagah yang mulai pergi menjauh meninggalkannya.

Cinta memang membingungkan,  terkadang bisa membuat orang sangat bahagia tapi terkadang cinta harus berlinang air mata karena tidak bisa saling memiliki.

For my friend disana, don’t be sad. Life still go on. Jika dikemudian hari Kalian berdua memang berjodoh Insya Allah, Allah akan mempertemukan kalian.

Selasa, 03 Juli 2012

Dirimukah Jawabannya

Ketika kutemukan hatimu…
Tak lagi dapat kubendung rasa rinduku…
Apakah kamu tahu bahwa aku selalu menantimu?
Apakah kamu pernah sadari semua perasaanku?

Ketika semua telah terlewat waktu…
Kudapati ratapan pilu di dasar jiwaku…
Apakah ini tangis penyesalan?
Ataukah ini sebuah tangis yang justru merupakan kebahagiaan?

Aku tak tahu…
Apakah takdir ini menjebakku?
Membuatku termangu antara pilihan hati yang meragukanku…
Ataukah karena waktu yang tak ingin berdamai dengan hatiku…
Tapi hanya waktu yang dapat mengerti,
Nilai cinta…

Aku percaya…
Akan ada saatnya…
Allah mempertemukanku dengan belahan hati…
Yang mengerti dan pahami…

Tapi salahkah aku?
Jika sampai saat ini
Kuharap seseorang itu kau…
Dosakah aku?