Kamis, 29 Desember 2011

CARA MENGATASI PENYAKIT MINDER

Tanpa kita sadari kita sering mempunyai penyakit minder terutama bila kita berhadapan dengan orang yang menurut lebih hebat daripada kita.

Coba dech di bayangkan, temen kerja aku minder kalo harus berhadapan dengan aku saat tanding bulu tangkis karena mereka merasakan aku lebih hebat dari pada mereka. Kekekeke....  belum tahu aja mereka triksnya..... hahahha

Coba bayangkan kisah seorang pengusaha kaya. Kekayaan dan kesuksesan dia secara materi membuatnya memiliki kepercayaan yang tinggi dan mungkin juga disengani. Tapi suatu ketika ketika dia bertemu dan ngobrol dengan seorang ustadz dari kampung yang hidupnya cukup sederhana tapi ilmu agamanya sangat luas. Pengusaha sukses tadi menjadi minder begitu berhadapan dengan sang ustadz. Sementara sang ustadz minder karena karena berhadapan dengan orang yang secara materi dan tingkat pendidikan ada diatas dia.

So don't worry karena minder adalah milik semua orang. Tinggal bagaimana kita mengelola penyakit minder tersebut.

Bagaimana cara mengatasi penyakit minder ?
1. Lakukan aktualisasi diri, maka rasa minder akan hilang dengan sendirinya.

 Lakukanlah kegiatan yang dapat mengembangkan aktualisasi dalam diri anda. Misalnya anda hobi memasak. Maka ikutlah komunitas ataupun perkumpulan yang disitu semuanya suka memasak. Atau bila anda suka melakukan kegiatan sosial ikutlah kegiatan-kegiatan sosial yang ada dilingkungan anda.
Dari perkumpulan tersebut anda bisa memberikan ide-ide atau mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan selain ada tambahan pengalaman anda juga bisa bisa menambah luas pergaulan.


2. Mulailah  berkarya , karena karya-karya kita akan menjadi obat untuk menyembuhkan penyakit minder kita. 

Dengan kita berkarya maka orang akan memuji karya kita. Pujian tersebut akan menumbuhkan rasa percaya diri kita. sebagai contoh bila kita pandai memasak tak ada salahnya tetangga kita kasih masakan hasil karya kita dan ditanya bagaimana rasanya? Bila mereka memberikan pujian terhadap masakan kita maka tak ada salahnya tuk mempromosikannya.

Bila kita tidak melakukan aktualisasi diri maka kita sama saja berada dalam lingkaran setan terhadap rasa minder.

3. Bergaulah dengan orang-orang yang selalu berpikir positif dan mendukung anda

Hati-hatilah disekitar kita banyak orang-orang yang hidup ditengah masyarakat yang senantiasa membuat pesimis dan merasa tidak mempunyai keunggulan apapun. Masyakat seperti ini suka menyebarkan "racun-racun" lewat sikap, ucapan dan perbuatan.

Lingkungan seperti ini merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam membangun rasa minder. Jika kita sudah masuk dalam lingkungan seperti ini lekasnya bertindak untuk segera meninggalkannya. Carilah lingkungan baru yang bisa memberikan pola berpikir positif dan bertindak positif serta menghargai kita sebagai manusia seutuhnya. Lingkungan yang baik bisa memberikan "penawar jitu" untuk menghilangkan racun-racun  yang buruk dalam pikiran kita.

4. Open minded terhadap penyebab minder dan cari cara mengatasinya

Kita pasti tahu apa penyebab rasa minder pada diri kita. Yang harus dilakukan adalah menyiasati rasa minder tersebut, bukan malah memelihara dan menyesalinya. Bila kita minder karena gak bisa bahasa inggris maka cobalah mengikuti kursus bahasa inggris. Bila kita minder karena hidup miskin, bekerja keraslah agar kita menjadi orang kaya. Dengan demikian maka akan terpola dalam pikiran kita adalah " berjuang untuk bisa bahasa inggris", "Berjuang untuk bisa kaya". Dengan berjuang maka kita akan mendapatkan efek dariapa yang kita perjuangkan.

5. Lawan rasa minder dengan Action
Katakanlah kita ingin memasak, tapi merasa bahwa masakan kita rasa gak enak, gak sesuai selera, kuno, dan bla.. bla... bla.... Kita pun jadi minder takut dicap masakannya gak enak. Karena senantiasa dihantui oleh perasaan ini maka kita jadi males masak dan suka beli jadi saja. 
DILARANG MEMVONIS MASAKAN KITA SENDIRI !!!!!

Biarlah orang lain yang menilainya, sebab orang lain lebih obyektif dalam menilai daripada diri kita sendiri. Dalam hal apapun janganlah membuat penilaian terhadap diri kita sendiri. OK !!!!

6. Berhenti membanding-bandingkan dan menerima diri apa adanya

Kita sering menyesali takdir, bertanya-tanya dengan penuh emosi,"Kenapa aku menjadi orang miskin dan tidak punya komputer? Kenapa aku dilahirkan sebagai orang cacat? Kenapa wajahku jelek ???
Kita sibuk menyesali diri sendiri, membanding-bandingkan nasib yang menurut kita lebih buruk dibandingkan nasib orang lain dan inilah salah satu sebab penyakit minderan.

Banyak orang menyalahkan takdir dan tidak menerima diri mereka apa adanya karena mereka belum tahu apa maksud Tuhan dibalik kekurangan atau kelemahan yang mereka miliki. Kita pasti mempunyai keunikan tertentu yang hanya dimiliki oleh kita seorang dan tak ada satupun makluk dibumi ini yang memilikinya. Pasti ada, Jangan bilang tidak ada. Bila belum menemukannya maka teruslah berkarya dan ikutilah kata hati kita. Tekunilah hal-hal yang kita senangi, kuasai, dan minati. Karena dari cara inilah kita bisa mengetahui keunikan apa saja yang kita miliki.

Semoga bisa berguna, tulisan ini saya ambil dari buku karya JONRU yang berjudul CARA DAHSYAT MENJADI PENULIS HEBAT.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar